Mengungkap dibalik konflik internet Indonesia-Malaysia-Vietnam
Yak aslinya tulisan ini sudah saya buat jauh jauh hari saat perang masih
berkecamuk.Namun apa daya,atas kepentingan lain membuat saya baru bisa post di
kesempatan ini.
Tulisan ini saya buat tanpa maksud menuduh pihak manapun dengan
frontal.Saya tidak menyebut nama atau instansi secara gamblang dan berusaha bersikap netral dan obyektif.Dimaksudkan
hanya untuk menambah wawasan saja .
Sebenarnya tak usah dijelaskan lagi sih tentang hal ini. Mulai dari
Konfrontasi Malaysia( Dwikora) sampai sekarang, hubungan Indonesia – Malaysia memang
sering panas dingin. Terlebih insiden Terbaliknya bendera indonesia di Brosur Event
olahraga yang diselenggarakan di Malaysia.Menurut sebagian besar masyarakat
kita, itu disebut kesengajaan .Masalah ini makin menjadi saat beberapa aksi
balasan yang dilakukan warganet dengan membuat meme dan status sindiran keras
berupa membalik bendera malaysia.Bahkan beredar video bendera malaysia yang
dibalik, diarak di belakang mobil..wakakakak.
Hmm maap..
Saya bahkan mendapat beberapa info [Kurang Valid) bahwa terjadi serangan
cyber skala kecil terhadap beberapa website domain malaysia.Hal ini bukan
menjadi rahasia umum dan tak usah di jelaskan lebih lanjut.
Permasalahan akhirnya mereda saat pihak malaysia menyatakan bahwa itu
kesalahan percetakan.Namun itu bukan alasan tepat yang bisa diterima bagi
sebagian warga Indonesia, Bayangkan saja Suatu panitia yang mengurusi event
skala internasional bisa teledor dalam hal yang sensitif seperti itu.Hal inilah
yang menyebabkan pertikaian online[gelud kok onlen :”D] antara warga indonesia
dan malaysia di dunia maya, bahkan sampai berlarut larut.namun segalanya akhirnya
hilang dengan berjalannya waktu.
Disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa sifat masyarakat yang
cenderung mudah ter provokasi di saat negara mereka di”lecehkan” oleh negara
lain.Pemikiran ini termasuk normal
bahkan baik menurut saya,itu membuktikan bahwa kita masih memiliki jiwa
nasionalisme dan membela mati matian negara tercinta.
TAPIIII…
Ya gak gitu juga caranya lah vosss :”v . niatnya memang benar, tapi cara
yang dilakukan itu salah.beri tahulah bahwa kita bangsa yang sudah dewasa,Kita
memang lebih dulu merdeka dan bahkan diperjuangkan dengan darah ,harta, keringat
dan air mata tapi tak elok juga kita menyebut negara mereka dengan “negara
hasil GA(give away) :D “.Mungkin ini ejekan yang sering saya temukan disaat
pihak pihak ini berdebat.yang lain adalah InDOG shit , Isu TKI/TKW , Malingsial
dan banyak ejekan lainnya yang sulit dicerna dengan IQ saya.
Cara edukasi yang benar adalah memaafkan dan memberi komentar yang
menyejukkan. Tak masalah jika kamu merasa kalah debat. Bersabarlah dengan
berbagai ejekan kotor bahkan bisa meluapkan api amarah kemerdekaan kembali.
Kuatkan hati,Tebalkan pantat,dan jangan lupa minum yang banyak agar tak blank
saat berdebat.Itulah bekal untuk kalian yang ingin jih00d onlen.
Tapi kalau komennya kelewatan ya..Hajar aja gan :”D
- - Sekarang kenapa malah Vietnam ikut berselisih dengan
Indonesia.
Saya bikin agar mudah dipahami saja.Pertama sebagai info, ASIAN GAMES
ke-18 rencana awal akan diadakan di Vietnam.Namun atas berbagai masalah krisis ekonomi
dan infrastruktur,Otoritas Vietnam mengundurkan diri jadi tuan rumah event
ini.Namun menurut sebagian sumber,Hal ini mendapat dukungan dari masyarakat
vietnam yang berfikir untuk penghematan anggaran.Terlebih biaya awal yang ditaksir
150jt dolar bahkan bisa membengkak 5x lipatnya. Ini menjadi dorongan untuk
lebih memprioritaskan dana untuk pembangunan negara daripada perhelatan event
besar yang mungkin tak bisa maksimal ditangani oleh mereka.
Seperti biasa ,dibalik sesuatu hal pasti ada yang tidak suka.Notabennya,setiap
warga negara pasti ingin negaranya dikenal dan berprestasi,namun apa jadinya
jika harapan itu pupus oleh masalah ekonomi sendiri.Merekalah barisan sakit
hati yang tidak terima pengunduran diri ini.Mereka memiliki sesuatu alasan
untuk melampiaskan amarah mereka, namun belum mendapatkannya.
- - Komplain Pelatih Bola Vietnam tentang Lapangan
berlatih.
Beberapa hari lalu muncul berita tentang komplain pelatih vietnam akan
kinerja indonesia dalam menyiapkan lapangan latihan.Mereka menilai pihak
indonesia lalai dalam mengatur jarak hotel dan tempat latihan para atlet.jarak
antara lapangan dan hotel 50km dan mereka harus bersiap pagi-pagi sekali untuk
berangkat.Akhirnya mereka memilih mencari lapangan lain untuk berlatih.
Para netizen indonesia menilai pihak vietnam terlalu manja dan tak
menghargai kinerja indonesia.Bahkan ada beberapa media yang terkesan mengadu
domba kedua negara ini.Hal inilah yang menjadi pematik konflik maya antara
warga indonesia dan vietnam.Dengan sisi vietnam yang merasa punya alasan
dibalik gagalnya mereka mengadakan asian games,mereka mencoba menghakimi
indonesia.
Tak mau ketinggalan,merasa punya teman sehati, netizen malaysia pun ikut
membantu vietnam dalam membully indonesia.Kalian dapat menemukan perdebatan seru..ehmm..perdebatan sengit mereka di beberapa FP bola maupun FP troll internasional lain.tambahnya kosakata "nguyenland" meramaikan pertempuran online ini.
Nah dari sini tak usah saya jelaskan lebih lanjut.Mungkin sekarang
situasi sudah mereda untuk menyambut Opening Ceremony ASIAN GAMES 18 yang wahh
sekali.
- - Kesimpulan
Intinya perseteruan baik itu kecil maupun besar adalah hal yang harus
dihindari.Hal ini bukan tidak mungkin bisa menghasilkan bibit kebencian yang
suatu hari bisa tumbuh membesar.Kejadian ini juga membuktikan bahwa ASEAN masih
terbelakang dalam bidang sosial, pendidikan karena debat tak sehat menunjukkan
bahwa kita masih tidak bisa toleran atas pendapat orang lain, dan tak bisa
berpendapat dengan bijak dan cara yang baik.
Memang perbedaan ras dan bahasa serta sosial budaya membuat kita seolah
terpecah, namun sejatinya jika kita bisa bersatu dan saling melengkapi bukan
tak mungkin kita bisa bersaing dengan kemajuan Eropa.
Terlihat sulit memang awalnya,karena perbedaan kepentingan.Namun kita
mulai saja dari diri kita sendiri.lakukan sesuatu yang baik dan berguna untuk
orang lain.Saling membantu dalam kebaikan.Nah..hal kecil inilah yang
mengantarkan langkah kita menuju persatuan sejati bagi generasi selanjutnya.Apalagi kita sedang menghadapi event olahraga terbesar se- Asia.Marilah jaga situasi tetap kondusif dengan semangat sportifitas.
Terima kasih..
Tapi kadang liat komen pedes mereka ya..aku pengen nampol sih bos. h3h3
0 Response to "Mengungkap dibalik konflik internet Indonesia-Malaysia-Vietnam"
Post a Comment