Makalah Lengkap Simdig "Cara Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video"
sBerikut adalah materi simdig tentang Kamera Video..
Untuk File Lengkapnya sudah saya sajikan dalam bentuk .rar dan terbagi dlam 3 data dibawah
A. Tahapan Memaksimalkan Penggunaan
Kamera Video shooting
·
Yang pertama kenali dan
Pahami Kamera Video
Pastikan Anda mengetahui
cara pemakaian kamera video. Paling tidak fungsi setiap menu atau tombol
sebagai pengaturan. Misalkan tombol zoom, tombol auto manual, dll. Semua alat
yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan
kesalahan pengambilan gambar.
·
Hasil Rekaman Video yang
Layak Disimpan
Pastikan Anda merekam
gambar yang layak untuk disimpan dan dipublikasikan. Disini kameramen harus
selalu mengetahui keadaan gambar yang yang direkam baik pencahayaan, fokus
gambar, sudut pengambilan gambar, background objek, dll.
·
Rekaman Video yang Layak
Dinikmati pemirsa
Dalam teknik pengambilan
video shooting, kameraman harus mengetahui kualitas video. Rekaman video yang
layak dinikmati harus memenuhi kaidah-kaidah sbb:
1. Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical
Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room,
Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.
2. Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up,
Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme
Long Shot.
3. Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over
Shoulder Shot, Establishing Shot.
4. Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ),
Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out
)
5. Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
6. Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
7. Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot,
Over Shoulder Shot
8.
Shooting
Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity
Bagian – Bagian Kamera
1. Ring fokus 7. Sekrup pengunci pelindung lensa
2. Sensor white
balance 8. Switch mode
3. Lampu tanda
record 9. Mode selector
4. Sensor remot
kontrol 10. Tombol penunjuk
/ kursor
5. Lensa 11. Tombol
power LCD
6. Pelindung
lensa 12. Tombol
menu
13. pelindung
mata 17. Tombol reset
14. layar
display kecil 18.
Pengatur focus display kecil
15. layar LCD
Monitor 19.
Speaker
16. tombol
pembuka LCD Monitor
·
Hasil Rekaman Video yang
Selesai Edit Layak untuk Tonton
Sebuah karya videografi
yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
1. Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi
sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi
persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain
kreatif (riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).
2. Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan
(shooting).
3. Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing,
memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.
4. Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam
format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)
5. Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening,
penjualan, broadcasting, webcasting, dsb.).
B. Teknik Kamera : Teknik Pengambilan
Gambar Video
a.
Establingshing Shot (ES)
Pengambilan gambar/shooting yang di ambil dari
jarak yang sangat jauh atau dari “pandangan mata burung”, biasanya untuk membangun
pengetahuan dimana lokasi kejadian.
b. Long
Shot (LS)
Shooting dilakukan dari
jarak jauh, tetapi tidak sejauh establish shot.digunakan untuk penekanan
terhadap lingkungan sekitar atau setting dalam scene.
c.
Medium Shot (MS)
Shooting untuk membuat
frame actor. Biasanya dilakukan dari pinggang ke atas. Medium shot (MS) bias
digunakan untuk membuat focus terhadap 2 orang actor yang saling berhadapan dan
beinteraksi,missalnya: debat, berpelukan dan sebagainya.
d. Over
Tehe Shoulder Shot (OS)
Shooting Untuk mengambil
gambar actor melalui pundak actor yang lain,digunakan ketika para actor saling
bertatapan muka satu sama lain.contoh salah satu actor berbicara kepada actor
yang lain sedangkan yang lain mendengarkan.
e.
Close-Up (CU)
Shoting diambil dari
jarak dekat. Biasanya focus kepada wajah,digunakan untuk memperlihatkan
ekspresi wajah/mimic dari actor. Memperhatikan detail objek,atau untuk
mengarahkan audience pada suatu elemen yang dipentingkan.
C. Tips Merekam Video Dengan Baik
1. Jika memungkinkan,
selalu pergunakanlah manual focus.
2. Atur white
balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber
pencahayaan.
3. Jika
melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting),
posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.
4. Gunakan
tripod atau alat bantu lainnya.
5. Dalam
kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan
kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan
sebagai secangkir kopi panas).
6. Gunakan zooming hanya
untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam
(rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang
disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).
7. Shoot
to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman
Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan
dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan
kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera
yang tidak diperlukan, dsb.)
8. Jaga
durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa
variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik.
Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang
direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung.
Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
9. Jaga
setiap shot dalam kondisi steady tanpa
pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatu shot akan
berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisisteady dengan
durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.
0 Response to "Makalah Lengkap Simdig "Cara Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video""
Post a Comment